Beranda | Artikel
Kisah Nabi Luth Alaihis Salam
Kamis, 16 Mei 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi

Kisah Nabi Luth ‘Alaihis Salam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 13 Mei 2024 M / 05 Dzulqa’dah 1445 H.

Kajian Tentang Pelajaran dari Kisah Nabi Shalih dan Kaumnya

Nabi Luth ‘Alaihis Salam hidup sezaman dengan Nabi Ibrahim. Dan Nabi Luth termasuk orang yang beriman dengan kenabian Nabi Ibrahim. Allah Ta’ala berfirman,

فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ…

“Luth beriman kepadanya.” (QS. Al-‘Ankabut[29]: 26)

Kemudian para mufasirin menyebutkan bahwa Nabi Luth adalah keponakan dari Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam. Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala berkata, “Luth ‘Alaihis Salam adalah Luth bin Haran bin Tarikh, maka beliau adalah ponakan dari Nabi Ibrahim.”

Luth ‘Alaihis Salam adalah rasul yang Allah utus. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِنَّ لُوطًا لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

“Sesungguhnya Luth adalah salah satu dari para rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. As-Saffat[37]: 133)

Allah Ta’ala berfirman juga dalam Surah Asy-Syuara ayat 160-163,

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ ‎﴿١٦٠﴾‏ إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ ‎﴿١٦١﴾‏ إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ ‎﴿١٦٢﴾‏ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ ‎﴿١٦٣﴾‏ 

“Kaum Luth mendustakan para rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata: ‘Tidakkah kalian bertakwa?’ Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. Takutlah kalian kepada Allah, dan taatlah kepadaku.`” (QS. Asy-Syu’ara`[26]: 160-163)

Jelas dari beberapa ayat ini, kita mendapatkan kabar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Luth adalah salah satu rasul yang Allah Subhanahu wa Ta’ala utus.

Nabi Luth diutus kepada kaum Sodom (سدوم). Luth mendakwahi mereka untuk beribadah hanya kepada Allah semata, dan menegakkan amar makruf nahi mungkar. Di antara kemungkaran terbesar yang mereka lakukan, yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelum mereka adalah melakukan hubungan laki-laki dengan laki-laki, atau homoseksual. Ini merupakan maksiat yang sangat besar dan mengerikan.

Namun, ajibnya di zaman sekarang, banyak orang yang mendukungnya. Ada grupnya sekarang, kaum warna-warni. Ini sangat mengerikan.

Syaikh berkata bahwa dosa ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh siapa pun dari kalangan anak cucu Adam, yakni mereka melakukan homoseksual, mendatangi laki-laki, dan melampiaskan syahwatnya bukan kepada perempuan tetapi kepada laki-laki yang sejenis. Jadi, ini belum pernah terjadi di masa sebelum mereka. Allah Ta’ala berfirman,

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ ‎﴿١٦٥﴾‏ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ ‎﴿١٦٦﴾

“Apakah kalian mendatangi (melampiaskan syahwat kepada) laki-laki dari kalangan manusia? Dan kalian tinggalkan apa yang Allah ciptakan untuk kalian dari istri kalian? Kalian adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syu’ara`[26]: 165-166)

Homoseksual adalah perbuatan yang melampaui batas. Orang yang melakukannya adalah orang yang melampaui batas, kelompok yang melakukannya adalah kelompok yang melampaui batas, dan orang yang mendukungnya adalah para pendukung yang melampaui batas. Allah katakan, “Kalian adalah orang-orang yang melampaui batas.” Namun, pemahaman sebagian manusia sekarang berbeda; maksiat yang besar ini dianggap biasa.

Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 81,

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf[7]: 81)

Kaum yang Nabi Luth ‘Alaihis Salam diutus kepada mereka adalah manusia yang paling fajir, manusia yang paling kufur, yang paling buruk batin dan zahirnya. Selain itu, mereka adalah para penyamun yang memotong jalan (tukang rampok dan begal). Mereka melakukan kemungkaran-kemungkaran di tempat-tempat pertemuan dan perkumpulan mereka. Itu semua disebutkan dalam Al-Qur’an. Mereka tidak saling mencegah kemungkaran dari kemungkaran yang mereka lakukan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

إن أخوف ما أخاف على أمتي عمل قوم لوط

“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas umatku adalah perbuatannya kaum Luth.” (HR. At-Tirmidzi)

Homoseksual adalah perbuatan yang paling ditakutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam atas umatnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika para ulama menjadi yang terdepan dalam menghadapi homoseksual ini. Dan hal yang ditakuti oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini telah terjadi pada umatnya. Semoga Allah memberikan keselamatan pada kita semua.

Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

“Siapa saja di antara kalian yang mendapati orang yang melakukan amalnya kaum Luth, bunuh yang melakukan dan yang dilakukan perbuatan itu.” (HR. Abu Dawud)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لا ينظر الله إلى رجل أَتَى رجلًا أو امرأةً في دُبُرٍ

“Allah tidak akan melihat seorang laki-laki yang menggauli laki-laki, atau yang menggauli istrinya di dubur.” (HR. Tirmidzi)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

ملعون من عَمِلَ عَمَلَ قومِ لوط

“Terlaknatlah orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (yakni melakukan homoseksual.” (HR. Ath-Thabrani)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54160-kisah-nabi-luth-alaihis-salam/